Kepala Desa di Sekadau Ikuti Workshop Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa 2024

Sebarkan:

eluruh kepala desa se-Kabupaten Sekadau menghadiri Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Institut Teknologi Keling Kumang pada Senin (18/11/2024). SUARANUSANTARA.CO.ID/ist
Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) -  Seluruh kepala desa se-Kabupaten Sekadau menghadiri Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Institut Teknologi Keling Kumang pada Senin (18/11/2024). 

Acara ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohamad Isa, yang bertindak sebagai moderator diskusi panel. Selain itu, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat dari tujuh kecamatan, serta badan permusyawaratan desa (BPD) turut hadir.

Workshop diawali dengan sesi webinar yang menghadirkan Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanudin, sebagai pembicara utama. Dalam arahannya, Jaksa Agung menekankan pentingnya pencegahan korupsi di setiap tingkat pemerintahan, termasuk di pemerintahan desa.

"Mulai dari diri kita sendiri. Kalau pimpinan tidak korupsi, yakinlah anak buah Anda juga tidak akan berani korupsi. Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, busuknya ikan dimulai dari kepala. Ingat, mari berantas korupsi dari diri sendiri," tegas Burhanudin dalam pesannya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohamad Isa, menjelaskan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten untuk memberikan wawasan mendalam bagi para peserta.

"Ada empat narasumber pada diskusi panel, yaitu Kepala Kantor Wilayah DJPP Provinsi Kalbar, Kajati Kalbar yang diwakili Kajari Sekadau, Dinas PMD Kalbar, dan Kepala Perwakilan BPKP Kalbar. Masing-masing narasumber diberikan waktu 30 menit untuk pemaparan," ungkap Isa.

Workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman kepala desa tentang pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, sekaligus memperkuat kapasitas pembangunan desa yang berkelanjutan. 

"Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi pemerintah desa, kabupaten, dan instansi terkait untuk bersinergi membangun desa yang lebih maju dan bebas dari korupsi," tambah Isa.

Selain diskusi panel, workshop ini juga membuka ruang tanya jawab bagi para kepala desa untuk menyampaikan tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan. 

Harapannya, kegiatan ini dapat menghasilkan solusi nyata demi mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan berdaya saing. [baim/r]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini