Keguguran atau Melahirkan?
Pada pukul 14.00 WIB, RP mengeluhkan nyeri hebat pada bagian perut dan mengaku mengalami keguguran. Namun, saat ditangani oleh petugas medis, ditemukan luka robek derajat 3 pada kelamin RP, yang diduga disebabkan oleh proses melahirkan. "Saat kami memeriksa, ada luka robek yang cukup parah pada kelaminnya, yang biasanya terjadi saat proses melahirkan," ungkap AKP Rahmad Kartono, Kasat Reskrim Polres Sambas.
Setelah mendapat pertanyaan lebih lanjut, RP akhirnya mengakui bahwa dia bukan keguguran, melainkan telah melahirkan seorang bayi perempuan di rumahnya, tepatnya di kamar tidur, tanpa sepengetahuan orang lain.
Penemuan Bayi yang Meninggal Dunia
Pihak Puskesmas Paloh kemudian meminta kepada RP dan suaminya untuk membawa bayi yang dimaksud. Bayi perempuan itu diserahkan dalam keadaan dibungkus kain batik dan dua lapis kantong plastik. Setelah dibuka, petugas menemukan bayi tersebut dalam keadaan meninggal dunia.
"Setelah kami membuka bungkusan tersebut, kami mendapati bayi tersebut sudah tidak bernyawa," tambah Rahmad. Kejadian ini pun segera dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Polisi Selidiki Motif di Balik Kasus Ini
Pihak kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Saat ini, polisi masih mendalami motif di balik tindakan RP dan sedang memproses kasus ini lebih lanjut. "Kami masih menyelidiki lebih lanjut mengenai motif ibu tersebut dan akan segera memberikan keterangan lebih lanjut," kata Rahmad Kartono.
Kasus ini mengejutkan warga sekitar, dan pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kejadian tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. [SK]