Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, menghadiri acara bertajuk “Kopi dan Edukasi Satu Suara Satu Visi” yang diselenggarakan oleh Garda Peduli Pendidikan (GPP) Masyarakat di Hotel Orchadz Gajah Mada pada Kamis pagi (3/10/2024). Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari relawan pendidikan non formal se-Kalbar untuk pasangan Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) dalam Pemilihan Gubernur Kalbar 2024.
Ketua GPP Masyarakat Kalbar, Sarfandi, menjelaskan bahwa dukungan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap perhatian Sutarmidji terhadap pendidikan non formal, terutama peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Menurutnya, keberadaan relawan pendidikan masyarakat diharapkan dapat mendorong perhatian lebih terhadap program pendidikan kesetaraan seperti paket A, B, dan C.
“Ini atas inisiasi kami, teman-teman pendidikan non formal yang sekarang sudah berjalan dan sudah punya lembaga pendidikan. Harapan kami, dengan adanya relawan peduli pendidikan masyarakat ini, program kesetaraan yang sudah berjalan semakin diperhatikan,” ungkap Sarfandi.
Sarfandi menegaskan bahwa salah satu alasan kuat pihaknya mendukung Sutarmidji adalah kebijakan-kebijakan pro pendidikan non formal yang telah dikeluarkan selama masa jabatannya, seperti Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 16 tahun 2024 tentang bantuan keuangan khusus pendidikan kesetaraan. “Beliau sudah memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada pendidikan non formal,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, GPP Masyarakat juga memulai pendataan warga Kalbar yang putus sekolah untuk membantu mereka melanjutkan pendidikan. Sarfandi menambahkan, mereka akan melakukan pendekatan door-to-door untuk memastikan warga yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan ke vokasi sesuai minat mereka.
Sutarmidji berkomitmen untuk melengkapi pendidikan kesetaraan dengan pendidikan keahlian atau vokasi, sehingga para penerima ijazah pendidikan kesetaraan bisa memilih keterampilan yang diminati. “Selesai mereka sekolah, mereka sudah memiliki keahlian yang dibuktikan dengan sertifikat,” ujarnya.
Sarfandi menyatakan bahwa belum ada kepala daerah yang menunjukkan perhatian serupa terhadap lembaga pendidikan non formal, termasuk mengeluarkan Pergub untuk mempercepat pendidikan kesetaraan. Ia percaya bahwa visi Sutarmidji sejalan dengan upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar. “Kami mendukung beliau karena sudah merasakan kebijakannya. Ini adalah komitmen yang nyata,” tutupnya. [SK]