Tepat pukul 11.35 WIB fenomena alam itu terjadi dan bayangan benda yang ada di sekitar tak tampak karena tepat berada di bawahnya. Para pejabat serta pengunjung berlomba-lomba mendirikan telur. Beberapa di antaranya berhasil dalam tempo singkat, tetapi ada pula yang mencoba berkali-kali tetap gagal.
Kemeriahan event Pesona Kulminasi itu semakin terlihat dengan berbagai penampilan acara pendukung diantaranya, tarian khas daerah, marching band tingkat pelajar, penampilan gaya busana dari usia dini hingga dewasa, serta atraksi barongsai.
Usai menghadiri kegiatan tersebut, Windy Prihastari menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kota Pontianak yang telah menyelenggarakan event tahunan ini yang mana Pesona Kulminasi sendiri merupakan salah satu kalender event Kalimantan Barat yang menjadi unggulan di Kota Pontianak.
“Kami berharap event Pesona Kulminasi Tahun 2024 ini bisa menjadi terpilih Kalender Event Nusantara pada Tahun 2025 mendatang,”kata Windy Prihastari.
Disamping itu, Windy mengatakan, bahwa event Pesona Kulminasi ini menjadi salah satu bagian potensial yang akan masuk di Kalender Event Nasional (KEN) dimana dibutuhkan beberapa event pendukung diantaranya berupa bantuan anggaran dan berbagai dukungan event lainnya.
“Dengan kenaikan angka jumlah wisatawan Kalbar sebanyak 77 persen kami semakin optimis untuk mencapai target di akhir Tahun 2024 dengan 6 Juta Wisatawan masuk ke Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Pada saat yang sama, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan bahwa momen kulminasi yang terjadi dua kali dalam setahun di Kota Pontianak senantiasa dirayakan dengan rangkaian acara istimewa oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak. Tidak terkecuali pada puncak peringatan titik kulminasi yang digelar di Tugu Khatulistiwa kali ini.
Berbagai agenda dilaksanakan, mulai dari hiburan pertunjukan seni, pengamatan astronomi, launching logo Hari Jadi ke-253 Pontianak hingga mendirikan telur.
Ia mengatakan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun.“Antusias masyarakat sudah tinggi karena sudah merupakan gaung nasional. Tapi kita akan evaluasi terus demi perbaikan supaya lebih inovatif dan kreatif,” katanya.
Pria yang akrab disapa Bang Ani mengatakan perlunya kolaborasi dengan banyak sektor untuk menambah semarak kegiatan. Selain itu pihaknya berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kawasan Tugu Khatulistiwa agar lebih memikat wisatawan.
“Sekarang sudah ada beberapa yang selesai direhab. Nanti ke depan tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan, rencananya dibangun juga planetarium, penghijauan serta penataan pedagang di kawasan ini,” jelasnya.
Puncak titik kulminasi ini pernah terpilih sebagai Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), semakin menambah antusias masyarakat. “Kita akan evaluasi terus demi perbaikan supaya lebih inovatif dan kreatif,” pungkasnya. [SK]