Mahasiswa Mapala Arkha UPB Pontianak Gelar Aksi Bersih Sungai Kapuas, Dorong Kesadaran Jaga Lingkungan

Sebarkan:

 

Tepian Sungai Kapuas Dibersihkan Mahasiswa, Bukti Nyata Kepedulian Mapala Arkha.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Anak Rimba Khatulistiwa (Arkha) Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di tepian Sungai Kapuas, Kamis (12/6/2025) malam.

Kegiatan sosial ini digagas sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang belakangan ini tercemar sampah akibat rendahnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

Berbekal kantong sampah dan karung bekas, para mahasiswa Mapala Arkha menyisir kawasan pinggiran sungai di sekitar kampus mereka. Aksi ini sekaligus menjadi sarana edukasi kepada mahasiswa dan warga sekitar agar peduli menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kawasan sungai.

Ketua Umum Mapala Arkha UPB Pontianak menegaskan kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai agenda rutin organisasi.

“Salam Lestari! Aksi ini adalah wujud bakti sosial dan kepedulian kami terhadap lingkungan kampus. Sekaligus untuk mengedukasi rekan mahasiswa dan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya kepada Suara Kalbar, Jumat (13/6/2025).

Ia menambahkan, ke depan pihaknya berencana menyediakan tempat sampah di beberapa titik strategis seperti area berkumpul mahasiswa dan lokasi wisata sekitar kampus. Mapala Arkha juga akan memasang papan imbauan agar masyarakat semakin sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.

Sementara itu, Andry, salah satu alumni UPB yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa, mengapresiasi penuh aksi sosial tersebut. Menurutnya, kegiatan ini lahir dari diskusi antara pengurus Mapala Arkha dan pihak rektorat.

“Saya sangat mendukung aksi ini. Ini lahir dari inisiatif mahasiswa yang prihatin melihat kondisi Sungai Kapuas di sekitar kampus. Saya berharap langkah kecil ini bisa memicu kesadaran lebih luas, baik mahasiswa maupun masyarakat umum,” ujarnya.

Tak hanya itu, Andry juga mendorong pemerintah agar lebih serius dan tegas dalam merumuskan kebijakan pengelolaan sampah sungai, termasuk penindakan bagi pelaku pembuang sampah sembarangan.

“Kita semua punya tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan, termasuk ekosistem Sungai Kapuas. Sungai Kapuas bukan hanya aset alam, tapi juga sumber kehidupan yang wajib kita jaga bersama,” pungkasnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini