![]() |
Kondisi intake IPA PDAM Kubu Raya pasca dihantam tongkang pada Sabtu (14/06/2025) malam sekitar pukul 18:30 WIB.SUARANUSANTARA/SK |
Direktur PDAM Tirta Ria, Harmawan, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa akibat tabrakan tongkang, bangunan intake roboh total, bahkan panel listrik serta berbagai peralatan penunjang lainnya ikut tenggelam ke sungai.
“Atas kejadian ini, kami sudah bertemu dengan pihak pemilik tongkang dan mereka bersedia untuk mengganti kerugian yang ditimbulkan,” ujar Harmawan saat dikonfirmasi, Minggu (15/6/2025).
Harmawan mengungkapkan, kerusakan intake ini berdampak langsung pada suplai air bersih ke sekitar 1.700 sambungan rumah pelanggan PDAM Tirta Ria. Akibatnya, aliran air ke rumah-rumah pelanggan terhenti dan diperkirakan akan terganggu selama beberapa hari ke depan.
Sebagai langkah darurat, pihak PDAM akan segera membangun intake sementara yang dimodifikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.
“Hari ini kami mulai membangun intake darurat, dengan estimasi pengerjaan sekitar empat sampai lima hari ke depan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” jelas Harmawan.
Harmawan menambahkan, untuk pembangunan ulang intake permanen, pihaknya memperkirakan akan memerlukan waktu sekitar satu hingga dua bulan, mengingat kerusakan yang cukup parah. Namun, dengan adanya intake darurat, diharapkan distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan dapat tetap berjalan meski dengan keterbatasan.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar layanan air bersih tetap tersedia untuk masyarakat, terutama pelanggan PDAM. Kami juga berharap warga dapat bersabar hingga perbaikan permanen rampung,” pungkasnya.
PDAM Tirta Ria Kubu Raya mengimbau warga terdampak untuk melakukan penampungan air secukupnya dan menggunakan air secara bijak selama proses perbaikan berlangsung.[SK]