Singkawang, Kalbar (Suara Nusantara) – Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk mendukung iuran BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu. Langkah ini merupakan wujud komitmen Pemkot Singkawang dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di daerah tersebut.Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro.SUARANUSANTARA/SK
Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang menyatakan bahwa alokasi ini dirancang untuk memastikan seluruh warga, terutama yang kurang mampu, tetap memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
"Namun, kami berharap warga yang sudah mampu secara finansial dapat beralih ke kepesertaan mandiri BPJS Kesehatan," ujarnya, Kamis (2/1/2025).
Singkawang telah meraih predikat UHC (Universal Health Coverage) sejak awal 2023, dengan cakupan perlindungan kesehatan mencapai 96 persen dari standar nasional sebesar 98 persen.
"Predikat UHC ini memastikan bahwa seluruh warga Kota Singkawang mendapatkan akses ke layanan kesehatan esensial di puskesmas maupun rujukan ke rumah sakit hanya dengan menunjukkan NIK atau KTP," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah menekankan pentingnya peran perusahaan dalam memastikan pekerjanya mendapatkan perlindungan kesehatan melalui BPJS Kesehatan.
"Perusahaan yang menggaji karyawan secara formal harus mencantumkan perlindungan kesehatan karyawannya sebagai tanggung jawab," tegasnya.
Pemerintah juga mempertimbangkan pemberian perlindungan khusus bagi pekerja sektor informal yang memiliki risiko tinggi, seperti pekerja konstruksi atau tukang lepas.
"Jika ada data pekerja yang valid, pemerintah akan mencari cara untuk membantu. Misalnya, pekerja yang berisiko tinggi seperti tukang bangunan, wajib diasuransikan oleh pelaksana proyek," tambahnya.
Dengan dukungan anggaran yang besar dan kebijakan yang inklusif, pemerintah berharap seluruh lapisan masyarakat Singkawang dapat menikmati layanan kesehatan tanpa terkendala biaya.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan publik terbaik di sektor kesehatan," tutupnya.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Singkawang sekaligus menginspirasi kota-kota lain di Kalimantan Barat untuk memperkuat sistem jaminan kesehatan bagi warganya.[SK]