Ketapang, Kalbar (Suara Nusantara) – Warga Desa Sengkuang Merabong, Kecamatan Manis Mata, kini dapat bernapas lega setelah muncul sinyal positif terkait pembangunan kembali jembatan yang ambruk di desa mereka. Selama dua hari terakhir, tim survei dari Pontianak telah melakukan pengumpulan data lapangan sebagai langkah awal proyek pembangunan jembatan tersebut.
Fajar, salah satu anggota tim survei, menjelaskan bahwa pengumpulan data ini dilakukan untuk memastikan pembangunan jembatan dapat berjalan sesuai rencana.
“Kami melakukan survei lapangan di Desa Sengkuang Merabong untuk mengambil data-data agar pembangunan jembatan ini bisa cepat dilaksanakan,” ungkap Fajar pada Sabtu (7/12/2024).
Jembatan lama yang telah berdiri selama 15 tahun mengalami kehancuran total akibat banjir bandang pada Oktober 2022. Kerusakan ini menyisakan puing-puing dan tali sling yang patah. Meskipun demikian, warga sekitar dari Desa Pelempangan, Pakit Selaba, hingga daerah perbatasan Kalimantan Tengah tetap memanfaatkan sisa jembatan untuk melintas, meski penuh risiko.
Kerusakan jembatan ini berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan warga, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Kepala Desa Sengkuang Merabong, Pensensius Misih, menuturkan bahwa sebelum jembatan tersebut ambruk, akses transportasi yang lancar mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Aktivitas warga, termasuk perdagangan, sangat terhambat sejak jembatan ini rusak,” ujar Pensensius.
Selain itu, Dicky, seorang pemuda desa, menambahkan bahwa lembaga ekonomi lokal seperti CU Gemalaq Kemisiq (CUGK) turut terkena dampak.
“Jembatan yang terputus menghambat warga untuk bertransaksi di CUGK. Semoga jembatan baru ini bisa memperlancar kegiatan ekonomi kami,” harapnya.
Pembangunan jembatan baru diharapkan tak hanya memulihkan roda perekonomian, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas, termasuk untuk kendaraan roda empat seperti ambulans. Hal ini menjadi sangat penting agar warga tidak lagi mengalami kesulitan dalam mencapai Kota Kabupaten Ketapang untuk kebutuhan mendesak.
Dengan dimulainya survei lapangan, masyarakat optimistis bahwa impian mereka untuk memiliki jembatan baru yang kokoh akan segera menjadi kenyataan. Proyek ini diharapkan membawa perubahan besar bagi Desa Sengkuang Merabong, memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi yang sempat terhenti akibat rusaknya infrastruktur vital tersebut.[SK]