Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Kebakaran yang terjadi pada Kamis malam (17/10/2024) menghanguskan dua pondok milik Sri Utami dan Juliah di Gang Ramin, Jalan Hos Cokroaminoto, Pontianak Kota, sekitar pukul 19:30 WIB. Insiden ini menyisakan duka dan trauma bagi warga setempat.
Ketua RT setempat, Sujoko, mengungkapkan bahwa warga yang melihat kobaran api berusaha memadamkan api secara manual dengan menggunakan ember berisi air dari kolam terdekat. “Karena di dekat lokasi ada kolam, warga mengambil air menggunakan ember dan menyiram api tersebut,” jelas Sujoko.
Sujoko juga menambahkan bahwa sigapnya masyarakat dalam memadamkan api dipicu oleh trauma akibat kebakaran yang melanda 10 rumah pada tahun 2019 lalu. “Korban ini merupakan korban kebakaran tahun 2019 dan membangun pondok di dekat lokasi kebakaran sebelumnya,” tuturnya.
Di sisi lain, Kapolsek Pontianak Kota, AKP Deni Gumilar, menyampaikan bahwa saat kejadian, pihaknya menemukan satu korban meninggal dunia, yakni pemilik rumah yang sedang dalam kondisi sakit. “Korban merupakan warga Landak yang dibawa oleh anaknya untuk dirawat karena menderita stroke. Saat kejadian, kondisi korban, anak, dan cucunya dalam keadaan tidur,” imbuhnya.
Terkait penyebab kebakaran, AKP Deni mengungkapkan bahwa petugas masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. Berdasarkan pengakuan warga setempat, rumah tersebut tidak teraliri listrik, sehingga penyebab kebakaran masih menjadi misteri yang perlu diungkap.
Kebakaran ini kembali mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, terutama di wilayah yang pernah mengalami insiden serupa. [SK]
.JPG)
