Rekonstruksi Kasus Penganiayaan MR di Pontianak: Terungkap 21 Adegan Kekerasan Selama Empat Hari

 

aku Penganiayaan Anak di Pontianak Utara Jalani 21 Adegan Rekonstruksi.SUARANUSANTARA/SK

Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Kasus penganiayaan tragis yang menimpa MR, anak berkebutuhan khusus di kawasan Pontianak Utara, terus bergulir. Terbaru, proses hukum telah memasuki tahap rekonstruksi yang mengungkap secara rinci rangkaian kejadian menyayat hati yang menewaskan korban pada Selasa, 27 Mei 2025.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Wawan Darmawan, mengungkapkan bahwa dalam skenario awal pra-rekonstruksi, pihaknya menyusun 52 adegan untuk merunut peristiwa dari awal kekerasan hingga meninggalnya korban. Namun setelah pengecekan langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP), jumlah tersebut disederhanakan menjadi 21 adegan yang dinilai relevan dan terverifikasi.

“Setelah diverifikasi berdasarkan keterangan saksi dan tersangka, hanya 21 adegan yang memiliki keterkaitan kuat dengan kronologi kejadian dan mendukung pembuktian hukum,” ujar AKP Wawan saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (4/6/2025).

Dari proses rekonstruksi, terungkap bahwa MR mengalami rangkaian kekerasan fisik yang berlangsung selama empat hari berturut-turut, mulai tanggal 24 hingga 27 Mei 2025. Aksi keji tersebut terjadi di sekitar area Jembatan Landak, Pontianak Utara.

“Korban disiksa secara bertahap dengan tindakan yang sangat tidak manusiawi. Mulai dari pukulan, tendangan, hantaman benda tumpul, hingga penyulutan rokok ke tubuh korban,” jelas AKP Wawan.

Fakta-fakta tersebut diperkuat oleh keterangan para saksi dan pengakuan tersangka, yang semuanya telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan sebagai dasar proses hukum lebih lanjut.

Pihak kepolisian memastikan bahwa berkas perkara akan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses persidangan. Sementara itu, masyarakat Pontianak dan pemerhati anak mengecam keras tindak kekerasan ini, menyerukan keadilan bagi MR serta perlindungan nyata terhadap anak berkebutuhan khusus.[SK]