Anak Tenggelam di Sungai Desa Semata Sambas Ditemukan Meninggal Dunia

 

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Sungai Desa Semata Keadaan Meninggal Dunia.SUARANUSANTARA/SK

Sambas, Kalbar (Suara Nusantara) – Setelah tiga hari pencarian, Luthfi Zikri (11), anak yang dilaporkan tenggelam di Sungai Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Rabu (22/01/2025) sekitar pukul 07.10 WIB.

Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah, mengungkapkan bahwa korban ditemukan sekitar 10 meter arah hulu dari lokasi kejadian, tepat di bawah sebuah rumah warga.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan koordinat 1°32’9.751” N – 109°10’17.727” E. Setelah ditemukan dan dievakuasi, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Zulhijah.

Peristiwa ini bermula pada Senin (20/01/2025) sekitar pukul 16.05 WIB, saat korban sedang mandi dan bermain kejar-kejaran bersama teman-temannya di pinggir sungai. Sekitar pukul 17.30 WIB, teman-teman korban melaporkan kepada orang tua bahwa korban melompat ke anak sungai dan tidak muncul kembali ke permukaan.

Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga bersama masyarakat setempat segera melakukan pencarian awal.

Tim SAR gabungan yang dipimpin Pos Basarnas Sintete memulai operasi pencarian menggunakan berbagai peralatan, termasuk: Rubber Boat dilengkapi dengan Palsar Evakuasi, Peralatan medis, navigasi, dan komunikasi, Aqua Eyes untuk mendeteksi objek di bawah air, Peralatan selam dan keselamatan lainnya.

Unsur yang terlibat dalam pencarian ini meliputi tim Rescue Pos Basarnas Sintete, Polsek Teluk Keramat, Koramil Teluk Keramat, Puskesmas Tangaran, aparat Desa Semata, keluarga korban, masyarakat setempat, dan berbagai pihak lainnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dihentikan. Seluruh personel dan alat yang terlibat telah dikembalikan ke satuan masing-masing.

Zulhijah menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban atas musibah ini. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sekitar sungai, terutama saat musim hujan dengan debit air yang meningkat.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Zulhijah.

Kehilangan Luthfi Zikri menjadi duka mendalam bagi masyarakat Desa Semata. Warga setempat menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pencarian dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.[SK]