Wabup Sekadau: Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Capai Target Sanitasi Total dan Penyediaan Air Bersih

Sebarkan:

Wabup Sekadau Subandrio saat evaluasi STBM. SUARANUSANTARA.CO.ID/ist
Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya mencapai target sanitasi total dan penyediaan air bersih di Kabupaten Sekadau. 

Pernyataan tersebut disampaikan Subandrio dalam acara Evaluasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Akses Air Minum Lintas Sektor yang digelar di Gedung Kataketik, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Kamis (5/9/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak lintas sektor dan bertujuan untuk mengevaluasi serta memperkuat implementasi program STBM dan akses air minum bersih di Kabupaten Sekadau. Dalam kesempatan tersebut, Subandrio menegaskan bahwa pencapaian target ini memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, masyarakat, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan komunitas internasional.

“Masalah sanitasi dan akses air bersih adalah tantangan besar yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Untuk itu, kami memerlukan kolaborasi yang solid dari berbagai pihak untuk memastikan bahwa target sanitasi total dan penyediaan air bersih di Kabupaten Sekadau dapat tercapai,”ungkapnya.

Subandrio juga menekankan pentingnya program STBM dan akses air minum berkelanjutan sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sekadau. 

“Dengan kolaborasi semua pihak, kita bisa mencapai target sanitasi total dan air bersih di seluruh wilayah Kabupaten Sekadau,” tambahnya.

Menurut Subandrio, upaya implementasi STBM di Kabupaten Sekadau terus mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2021, dari 87 desa di Kabupaten Sekadau, hanya 23 desa yang telah mencapai status STBM. 

“Akhir 2021, kita menargetkan satu kecamatan 3 desa STBM setiap tahunnya, sehingga pada tahun 2024 hanya tersisa 9 desa lagi yang belum STBM,” jelasnya.

Subandrio juga menyoroti dampak positif dari pencapaian STBM, termasuk penurunan angka stunting dan pengurangan penyakit masyarakat. 

“Karena jika sudah STBM banyak efek yang akan kita dapatkan, seperti stunting bisa kita kurangi, penyakit masyarakat juga dapat kita kurangi,” tutupnya. [baim/r]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini